BUGIL

BISPAK

Cerita Ayam Kampus, Demi Nafkah Atau sekedar Eksistensi..?



Mahasiswi nyambi 'jualan' sebenarnya bukanlah cerita baru di Jakarta maupun kota-kota besar lainnya. Mereka masuk dalam golongan penjaja cinta kelas wahid karena berpendidikan. Dan sudah tentu lebih memiliki nilai jual ketimbang wanita yang menjajakan diri di pinggir jalan.

Sebutan sebagai ayam kampus pun sudah sangat familiar. Pola kerja para 'ayam' biasanya, pagi hingga siang atau sore kuliah, malamnya kelayapan. Entah dengan siapa, yang penting kantong bertambah.

Pandangan miring akhirnya tak bisa dihindarkan, dan sudah barang tentu ini berdampak juga ke mahasiswi yang sejatinya benar-benar ingin kuliah. Tak jarang stigma tempat ayam kampus berkumpul diberikan ke universitas tertentu.

Secara kasat mata memang sangat sulit dibedakan mana mahasiswi plus-plus. Biasanya mereka menutup rapat-rapat identitasnya sebenarnya. Dan hanya dengan mahasiswi yang satu profesi para wanita itu mau terbuka.

"Tahu sama tahu saja, dari gayanya, cara bicaranya, sama-sama bisa nilai lah," ujar salah seorang ayam kampus, Amelia (21) bukan nama sebenarnya sambil tersenyum.



Cerita soal ayam kampus kembali menjadi topik hangat, karena kasus suap impor daging sapi. Kenapa? Sebab, ada seorang mahasiswi bernama Maharany Suciyono ikut dicokok KPK saat operasi tangkap tangan di Hotel Le Meridien.

Lembaga antikorupsi menangkap Ahmad Fathanah yang diduga menerima uang suap Rp 1 miliar. Dan lebih menghebohkan ternyata Maharany dibayar cukup mahal Rp 10 juta untuk menemani ngobrol. Muncul anggapan jika mahasiswi Moestopo itu ayam kampus, namun Maharany tegas membantah.

"Namanya manusia, saya tidak munafik, saya terima uang itu. "Ini uang buat apa? Dan dia (Ahmad Fathonah) bilang kalau uang itu untuk perkenalan," ujar Rany sapaan Maharany.

Saat ini memang sulit dilacak penyebaran ayam kampus ada di universitas mana saja. Meski tak terorganisir, tetapi pola kerja para ayam kampus terbilang cukup rapi. "Ya dari mulut ke mulut saja, jadi tak terlalu repot," kata Camelita.

4 komentar:

  1. saya mau berbagi cerita melalui media
    iternet dulunya saya bekerja sebagai pedagang asongan
    yang mendapat kan upah 30 ribu dalam satu hari nya,sedang kan saya
    punya tanggung jawap menapkahi istri dan 4 anak dengan upa 30 ribu
    enga cukup apa lagi anak saya sekolah selalu nya saya bingung namu
    saya tidak putus asah saya pasrakan semua kepada yang maha kuasah
    hari demi hari saya berdagang asongan,saat itu saya mampir di warung kopi
    di pinggir jalan raya saya mendengar cerita tentang EYANG JINGGO
    kalo EYANG JINGGO selalu membantu orang yang membutuh kan bantua
    dengan angka jitu/goib hasil ritual 2D 3D 4D untuk putaran SGP/HKO di
    jamin 100% tembus,dan aku yakin EYANG JINGGO juga pasti bisah bantu
    waktu itu aku pulang kerumah dan memberitahukan pada keluarga namun kami
    sekeluarga mencoba menjadi member dan menghubungi EYANG JINGGO di
    -0852-8122-0019-ternyata betul eyang membantu kami dan memberikan angka
    jitu/goib nya walau kami harus membayar mahar nya untuk mendapatkan angka
    jitu dari EYANG JINGGO,ATAS kesepakatan kami sekeluarga terpaksa kami harus
    menggadaikan emas supaya saya kami di beri angka jitu/goib hasil ritual
    EYANG JINGGO,atas pemberian dan bantuan eyang kami menang togel 175 juta
    alhamdu lillah semua hutang hutang kami telah terlunasih termasuk emas yang
    kami gadai untuk membayar mahar,atas ridoh allah subahana watala ala kami
    membuka usaha dan membangun sebua hotel di kota semarang dan kami juga
    membuka sebua usaha di kampung halan kami yaitu jual beli motor/mobil
    bagi anda yang mau mengubah nasib seperti keluarga kami silahkan anda hub
    EYANG JINGGO,di-0852-8122-0019-insya allah EYANG JINGGO pasti membantu
    anda yang penti anda selalu yakin dengan yang nama nya angka goib TERIMAKSIH..

    BalasHapus